Hewan Yang Unik

Hewan memang merupakan makhluk yang paling menakjubkan,Ada hewan yang dapat mengendus mangsa yang jauhnya mil-milan. Mereka bahkan bisa mencium bahaya di sekitar dan lari ke tempat aman. Hewan dengan penciuman yang tajam sebagian besar mereka tidak dapat melihat dengan baik, mereka membuat untuk kelemahan mereka dengan mengembangkan kemampuan mereka untuk mencium.

Dengan demikian, mereka dapat melindungi diri dari sang predator lainnya dan membantu mereka untuk menemukan makanan.Nah tidak perlu berlama-lama lagi yuk mari kita lihat beberapa hewan dengan kemampuan Perasa Bau Paling Menakjubkan.

Nah berikut adalah beberapa hewan dengan penciuman luar biasa

1. Beruang

Beruang  memiliki hidung yang sangat besar dengan ribuan reseptor bau.akut penciuman mereka membantu mereka melacak anak mereka, menemukan makanan, pasangan serta menjaga persaingan antar beruang. Beruang dapat mendeteksi binatang mati dari 20 mil jauhnya, berkat perasa tajam penciuman mereka. Beruang dapat mencium lebih baik daripada hewan lain di planet ini, karena wilayah penciuman bola di otak mereka 5 kali lebih besar daripada di otak manusia.

Hal ini cukup mengejutkan karena ukuran otak hanya sepertiga ukuran manusia. Luas permukaan hidung beruang memiliki reseptor bau 100 kali lebih dari hidung manusia. Ada ratusan otot kecil di hidung mereka yang membantu mereka untuk mengontrol bau.

2. Ikan Hiu

Ikan hiu dapat mendeteksi mangsa dari satu mil jauhnya. Telah ditemukan bahwa sekitar 2/3rd dari otak hiu didedikasikan untuk bola pencium. Dengan demikian, setiap hewan laut yang terluka atau bahkan manusia tidak aman dari predator lautan ini. Beberapa hiu, memiliki proyeksi sensorik di dekat lubang hidung dan mulut. Proyeksi ini disebut sungut hidung. Mereka membantu hiu untuk mencicipi dan merasakan.

3. Anjing Pelacak

Anjing, seperti yang kita semua tahu, memiliki indra penciuman yang 100 kali lebih baik daripada kita. Namun, anjing pelacak memiliki indera penciuman yang lebih baik daripada rata-rata  anjing pada umumnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa hidung anjing pelacak memiliki sekitar 230 juta sel penciuman. Ini berarti bahwa mereka sekitar 40 kali lebih banyak daripada reseptor bau hadir dalam hidung manusia. penciuman bola di otak anjing pelacak lebih besar dari pada anjing pada umumnya dan pasti lebih besar dari pada manusia. Anjing pelacak akan mengidentifikasi bau tertentu dari koktail bau lain dan mencapai sumber aroma yang bisa lebih dari 130 mil jauhnya.

4.Ular

Ular merayap, dan akan mencium dan merasakan bau mangsanya dengan jentikan lidah. Ular menggunakan lidah mereka yang bercabang untuk mengumpulkan partikel udara. Ini membantu mereka untuk mencium dan merasakan aroma dari udara. Ular memiliki kedua lubang hidung serta rongga hidung. Namun, organ-organ ini tidak digunakan untuk bau.

Sebaliknya, mereka memiliki organ vomeronasal, juga disebut, organ Jacobson dalam mulut. Partikel udara yang dijemput oleh lidah dan dikirim ke organ Jacobson. Ini memberi mereka profil tentang sekitarnya dengan menggunakan rasa dan bau. Ular terus menjulurkan lidah mereka. Ini membantu mereka mengambil sampel dari, tanah air udara, dan menganalisis berbagai bahan kimia. Zat kimia ini dianalisis dan membantu mereka mendapatkan ide apakah ada mangsa atau predator di sekitarnya mereka.

5. Tikus

Tikus dapat mencium sepotong keju dari jauh, jauh. Ini bukan hanya keju, tetapi mereka juga bisa mencium perubahan emosi serta suasana! Tikus memungkinkan udara untuk melewati hidung mereka ke sepotong kulit yang mengandung reseptor bau. Partikel bau mengikat hadir silia pada reseptor bau dan neuron penciuman, sehingga memicu reaksi saraf di tikus. Tikus juga memiliki organ lain bau yang disebut organ vomeronasal. Organ ini hadir di bagian bawah rongga hidung dekat septum. Ketika tikus mencium bau, partikel aroma mencapai organ vomeronasal.

Organ ini membantu tikus untuk mendeteksi feromon yang membantu membedakan antara dua anggota yang berbeda dari spesies tikus yang sama. Ada sekitar 500 sampai 1000 gen yang kode untuk 500 sampai 1000 reseptor penciuman berbeda dalam tikus. Ini berarti, 1% dari DNA tikus didedikasikan untuk mendeteksi bau dan bau!